ANALISIS KAPASITAS SALURAN IRIGASI DAERAH RAWA BERDASARKAN DEBIT LAPANGAN DAN DEBIT KEBUTUHAN AIR TANAMAN

Abstract

Irigasi merupakan saluran air yang gunanya membawa atau mengalirkan air dari sumbernya dengan cara gravitasi menuju ke petak-petak sawah. Yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian yang ada, irigasi berbentuk jaringan yang terdiri dari saluran - saluran yang membagikan air ke petak - petak sawah. dibuatnya irigasi adalah agar dapat memenuhi kebutuhan air untuk tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya keperluan air irigasi dan efektivitas saluran irigasi pada Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur dengan luas lahan pertanian sebesar 16,5 hektar.

Pada penelitian ini dilakukan pengamatan dan pengambilan data langsung di lapangan yaitu pengukuran dimensi saluran irigasi dan kecepatan aliran pada saluran dengan menggunakan metode pelampung. Kebutuhan air irigasi dihitung dengan analisis evapotranspirasi metode penman. Tahapan selanjutnya perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan (IR) dan perhitungan kebutuhan air tanaman untuk padi unggul dan padi lokal. Tahapan terakhir perhitungan efisiensi saluran irigasi.

Hasil dari penelitian ini adalah Kebutuhan air irigasi untuk penanaman padi di Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur terpenuhi. Kebutuhan air tanam padi unggul dengan luas lahan 16,5 ha sebesar 0,0121 m³/dt sampai dengan 0,0471 m³/dt, dan untuk kebutuhan air tanam padi lokal dengan luas lahan 16,5 ha sebesar 0,0120 m³/dt sampai dengan 0,380 m³/dt. Tingkat ketersediaan air pada saluran sekunder, yaitu pada debit real sebesar 1,940 m³/dt, dengan debit rencana sebesar 2,475 m³/dt. Efisiensi air disaluran terhadap debit yang direncanakan tidak terlalu jauh berbeda, debit real dilapangan merupakan debit air disaluran sekunder pada bulan juni minggu pertama pada tahun 2021, sebesar 78% dapat mengaliri air secara baik.