EVALUASI JARINGAN IRIGASI DI DAERAH IRIGASI BENDUNGAN TAMPA KABUPATEN BARITO TIMUR
Keywords:
Daerah Irigasi, Debit, Efisiensi, Saluran Primer, Irigasi TeknisAbstract
Tata guna lahan DAS (daerah aliran sungai) sungai Tampa pada bagian hulu umumnya dimanfaatkan untuk bercocok tanam jenis tanaman keras seperti karet,buah-buahan dan tanaman kayu, mengingat topografinya yang berbukit. Bagian hilir yang merupakan dataran rendah, lebih banyak dimanfaatkan untuk menanam padi. Guna mendukung usaha pertanian tersebut, tahun 1993 dibangun bendung dan jaringan irigasi di Sungai Paku Desa Tampa. luasan rawanya ± 300 Ha dan Luasan tanggul penangkisnya ± 2 km.
Jaringan irigasi Bendung Tampa berada dalam wewenang pemerintah pusat. Jaringan irigasi ini memiliki saluran primer sebelah kiri dan terdiri dari saluran irigasi primer 1 sepanjang 4,945 Km dan saluran irigasi primer 2 sepanjang 2.07 km, dengan total layanan DI seluas 2000 Ha. Saluran induk jaringan irigasi Bendung Tampa telah dibangun dengan perkerasan beton, dengan bentuk saluran trapezium. Standar pelayanan air minimum untuk persawahan adalah 1 lt/det/Ha. Daerah irigasi Tampa memiliki luasan area 2000 Ha, maka kebutuhan air minimumnya adalah 2 m3/det. Namun demikian, menurut Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi dari Kementerian PU tahun 2010, efisiensi jaringan irigasi teknis adalah sekitar 60%.
Perhitungan efisiensi irigasi teknis adalah 60%, maka suplai air yang dibutuhkan oleh Daerah Irigsi Tampa adalah 3,334 m3/det dan besaran 0,963 m²/det baru memenuhi (0,963 m3/det : 3,334 m3/det) x 100 = 28,88 % dari total kebutuhan air irigasi Daerah Irigasi Tampa dan masih terdapat kekurangan kebutuhan air irigasi minimum sebanyak (3,334 m3/det – 0,963 m3/det = 2,371 m3/det) (2,371 m3/det 3,334 m3/det) x 100 = 71,11 %, Sedangkan Tampungan untuk kedua saluran primer diatas adalah 2,142 m3/det. Debit senilai 2,142 m3/det belum cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan air irigasi sebesar 3,334 m3/det & masih memerlukan 1,192 m2/det untuk memenuhi kebutuhan air irigasi, Kehilangan air yang terjadi pada kedua saluran primer 1 dan saluran primer 2 yakni : saluran primer 1 = (0,102:0,485)x100 = 21,3 % ,saluran primer 2= (0,111:0,478)x100 = 23,2 %, Pendekatan operasional dan perawatan rutin jaringan irigasi merupakan hal yang signifikan dalam mengukur efisiensi jaringan irigasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Miming Virganinda, Rama Pranata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright & License
Copyright
Authors published in this journal agree to the following terms:
1. The copyright of each article is retained by the author (s).
2. The author grants the journal the first publication rights with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution License, allowing others to share the work with an acknowledgment of authorship and the initial publication in this journal.
3. Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of published journal versions of the work (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in a book), with acknowledgment of their initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (For example in the Institutional Repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citations of published work.
5. Articles and all related material published are distributed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
License
Huma Tabalien Jurnal (HTJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License